kelas VII SBK Bab 1.Menerapkan Ragam Hias Pada Bahan Tekstil dan Kayu 12 januari 21
Pertemuan pertama sbk semester 2 , 12 januari 21
A. Pengertian Ragam Hias
Ragam hias atau ornamen merupakan bentuk karya seni rupa yang sudah berkembang sejak zaman prasejarah. Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki banyak ragam hias. Ragam hias di Indonesia dipengaruhi oleh faktor lingkungan alam,flora dan fauna, serta budaya masing masing daerah.
Ragam hias tersebut digunakan sebagai simbol yang memiliki nilai-nilai
kearifan lokal. Ragam hias flora dan fauna dibuat menggunakan bahan dan teknik
yang berbeda. Ragam hias ada yang dibuat di atas kayu,
Penerapan ragam hias pada bahan tekstil dapat dilakukan dengan cara membatik menenun,membordir,dan melukis .
C. Motif Ragam Hias
1. Flora / tumbuhan
2. Fauna / Binatang
3. Geometris / bangun
4. Figuratif ( obyek manusia yang digambar mendapat pengayaan bentuk )
Pertemuan kedua sbk 19 januari 2021 sm 2
D. Jenis dan Sifat Bahan Tekstil
Jenis tekstil dapat diketahui dari perbedaan jenis benang dan permukaan teksturnya. Benang dibuat dari
bahan alam atau bahan buatan. Benang katun dibuat dari
kapas. Benang sutera dibuat dari serat yang berasal dari kepompong ulat sutera.
Kain wol dibuat dari bulu domba.
Bahan benang buatan misalnya dakron, polyester dan nilon
digunakan untuk membuat tekstil dengan jenis tertentu. Bahan benang yang lain,
misalnya serat agel dan serat rami, digunakan untuk produk tekstil lain,
seperti tas dan makrame.
Jenis-jenis bahan tekstil ini memiliki sifat yang ber beda-beda
sebagai berikut.
a. Katun memiliki sifat menyerap air, mudah kusut,lentur,
dan dapat disetrika dalam temperatur panas
yang tinggi.
b. Wol memiliki sifat sangat lentur, tidak mudah kusut,dapat
menahan panas, apabila dipanaskan menjadi lebih lunak.
c. Sutera memiliki sifat lembut, licin, berkilap, lentur,dan
kuat. Bahan sutera banyak menyerap air dan
memiliki rasa sejuk apabila digunakan.
Pada dasarnya serat tekstil berasal dari tiga unsur utama, yaitu serat yang berasal dari alam(tumbuh-tumbuhan dan hewan), serat buatan(sintetis) dan galian (asbes, logam).
Pertemuan Ketiga sbk kelas VII C 26 januari 2021
E. Jenis dan Bahan Pewarna Tekstil
Pada mulanya manusia menggunakan bahan serba alami dalam industri tekstil. Begitu pula dengan jenis pewarna yang digunakan untuk mewarnai kain seperti katun, linen bahkan sutera. Kemudian pada Abad ke 19 dimulai masa baru setelah ditemukannya pewarna sintetik. Pewarna sintetik kemudian tersebar dan banyak digunakan secara luas. Pewarna sintetik kemudian menggeser keberadaan pewarna alami karena penggunaan pewarna sintetik dinilai lebih efektif dan efisien. Industri tekstil di Indonesia mengikuti tren ini termasuk industri batik. Setelah abad ke 19, banyak perajin batik yang meninggalkan pewarna alami dan beralih ke pewarna sintetis.
Berikut Jenis-jenis Pewarna Alami :
1. Pewarna alami Nila
Warna nila atau indigo adalah warna biru gelap atau cerah yang diperoleh dari beberapa jenis tanaman berbeda. Tanaman-tanaman ini secara alami dapat dijadikan pewarna indigo untuk serat kain.
2. Pohon Soga-sogaan
- Zat warna direk, merupakan jenis zat warna yang dapat mencelup serat selulosa secara langsung tanpa memerlukan senyawa mordan.
- Zat warna asam, merupakan jenis zat warna yang pemakaiannya memerlukan bantuan asam mineral atau asam organik untuk membantu penyerapan warna.
- Zat warna basa, merupakan jenis zat warna yang larut dalam air. Zat warna ini menghasilkan warna yang cerah.
- Zat warna belerang, merupakan zat warna untuk mewarnai kain katun agar menjadi gelap. Zat warna ini tidak larut dalam air.
- Zat warna pigmen, merupakan pewarna yang tidak larut dalam segala jenis pelarut. Biasanya digunakan untuk pewarna cetak saring.
- Zat warna dispersi, merupakan zat warna yang memiliki sifat kelarutan kecil dalam air, dan merupakan kelarutan dispersi. Pewarna ini digunakan untuk mewarnai serat sintetik.
- Zat warna bejana, merupakan zat warna yang tak larut dalam air dan tidak dapat mewarnai selulosa secara langsung, harus direduksi terlebih dahulu.
- Zat waarna bejana larut, merupakan zat warna yang memiliki ketahanan luntur yang baik (anti luntur). Agar wana ini dapat memberikan warna yang tepat, penggunaannya harus di berikan dengan natrium nitrit dan asam sulfat atau asam klorida.
- Zat warna reaktif, merupakan zat warna yang larut air dan bereaksi dengan serat selulosa, sehingga memiliki daya tahan warna yang sangat baik. Zat warna ini digunakan untuk pencelupan dan printing bahan kain.
- Menyulam merupakan salah satu teknik menggambar yang bertujuan untuk dekoratif dengan menggunakan alat jahit seperti jarum sulam, benang, pemidangan. Selain benang, hiasan untuk sulaman atau bordir dapat menggunakan bahan-bahan seperti potongan logam, mutiara, manik-manik, bulu burung, dan payet.
- Membatik adalah cara membuat/menggambar motif pada kain atau bahan yang lain dengan sistem tutup dengan bahan malam, cetak dan celup dengan warna. Batik tulis menggunakan canting, batik cetak menggunakan cetakan, batik celup menggunkan ikatan.
- Sablon adalah sebuah teknik untuk menggambar diatas bahan dengan bentuk yang kita kehendaki. Proses penyablonan menggunakan screen sablon dan rakel sablon dalam proses pengerjaannya.
- Tenun ikat adalah karya tenun berupa kain yang ditenun dari helaian benang pakan atau benang lungsin yang sebelumnya diikat dan dicelupkan ke dalam zat pewarna alami. Alat tenun yang dipakai adalah alat tenun bukan mesin.
- Bordir adalah hiasan yang dibuat di atas kain atau bahan-bahan lain dengan jarum jahit dan benang. Perbedaan bordir dan sulaman terdapat pada alat yang digunakan pada sulaman menggunakan tangan sedangkan bordir menggunakan mesin bordir.
- Teknik songket adalah teknik tenun menggunakan benang emas atau benang perak. Selain benang emas atau perak, ada jenis benang sutera yang berwarna, ada yang menggunakan benang sulam, ada yang menggunakan benang katun berwarna dan sebagainya. Tetapi semua jenis benang tersebut dipergunakan untuk menghias permukaan kain tenun, bentuknya seperti sulaman dan dibuat pada waktu yang bersamaan dengan menenun dasar kain tenunnya
- latihan 4 sbk kelas vii c sm 2
Komentar
Posting Komentar